RAGAM TANAMAN IN SITU SEBAGAIPUPUK ORGANIK DI KECAMATAN DETUSOKO DAN KELIMUTU KABUPATEN ENDE

Yustina Maria Silvia Wonga Pu’u, Charly Mutiara

Abstract


Bahan organik tanah di Kecamatan Detusoko dan Kelimutu berkisar 1-2% akibat penggunaan pupuk dan pestisida anorganik secara kontinyu setiap musim tanam.Untuk itu, perlu meminimalisir penggunaan pupuk dan pestisida anorganik dengan pemanfaatan tanaman in situ sebagai pupuk organik. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Detusoko dan Kelimutu Kabupaten Ende pada bulan November 2017 sampai Januari 2018. Tahapan dalam pelaksanan penelitian ini meliputi eksplorasi dan indentifikasi tanaman, pembuatan pupuk organik serta analisis kandungan unsur hara. Parameter terdiri atas jenis tanaman, keragaman jenis dan indeks nilai penting, dan kandungan unsur hara N Total, P, K, C-orgaik, C/N, dan pH. Hasil penelitian ragam jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai pupuk organik di Kecamatan Detusoko dan Kelimutu adalah Kirinyuh (Chromolaenaodorata), Gamal (Gliricidia sepium) dan Lamtoro (Leucaena leucocephala). Indeks keragaman jenis tanaman di Kecamatan Detusoko dan Kelimutu tergolong sedang yakni sebesar 1,78 dan 1,80 dengan Indeks Nilai Penting kirinyuh yang tertinggi sebesar 1,14% dan 0,79%. Sedangkan tanaman Kirinyuh, Gamal dan Lamtoro dapat digunakan sebagai bahan pupuk organik dengan kandungan unsur hara makro yaitu N, P, dan K serta C-organik.
Kata kunci: Ragam, in situ, pupuk


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31326/jbio.v1i1.91

DOI (PDF): https://doi.org/10.31326/jbio.v1i1.91.g78

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office:

Fakultas Bioindustri

Universitas Trilogi

Jl. TMP Kalibata No.1

Jakarta 12760

Copyright Notice: