STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STIMULANSIA SISTEM CAIR DAN GAS GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KARET DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX JAWA TENGAH

Septaka Teguh Riyadi, Syaiful Anwar, Wiludjeng Roessali

Abstract


Penghalang utama dalam pengembangan karet alam (Hevea brasiliensis) adalah tingkat produktivitas lahan karet yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan produktivitas karet alam dengan penggunaan teknologi  stimulant cair (scrapping) dengan stimulant gas Latene, dan menganalisis kelayakan finansial penggunaan teknologi tersebut.  Lokasi penelitian ditentukan secara purposive  di Kebun Kawung di Kabupaten Cilacap seluas 94,5 ha dengan penggunaan stimulansia gas dan penggunaan  stimulant cair pada kebun di Balong di Kabupaten Jepara seluas 80,7 ha. Data teknis dan ekonomi merupakan data dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2016. Analisis uji beda dilakukan pada produksi dan produktivitas lahan karet,  dan  analisis kelayakan finansial meliputi payback period, net B/C, NPV dan IRR. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas lahan dan produktivitas per penyadap adalah : (1). produktivitas lahan dan produktivitas per penyadap sistem stimulansia gas Latene secara signifikan lebih tinggi daripada sistem stimulansia cair (scrapping). Hasil analisis kelayakan finansial eksploitasi karet per ha menunjukkan nilai NPV sistem scrapping lebih rendah dibandingkan system gas, Nilai IRR sistem scrapping (42.48%) lebih tinggi dibandingkan dengan system gas (22,91 %). Net B/C Ratio pada sistem scrapping menunjukkan nilai yang sama sebesar 2,39. Untuk pengembalian dana investasi diperlukan waktu (payback period) 11 hari pada sistem scrapping lebih pendek dibandingkan sistem gas yaitu 3 bulan 9 hari. Secara finansial penggunaan teknologi stimulan gas lebih tinggi dibandingkan stimulan cair pada tingkat bunga 15 %.

Kata Kunci : karet, stimulansia, gas, scrapping, finansial

The main barrier in the development of natural rubber (Hevea brasiliensis) is the low rubber productivity level. The purpose of this study was to analyze the ratio of productivity of natural rubber with the use of liquid stimulant technology (scrapping) by Latene gas stimulant, and to analyze the financial feasibility of using the technology. The location of the research was determined purposively in Kawung plantation in Cilacap Regency with 94,5 ha with the use of gas stimulant and the use of liquid stimulant at the Balong plantation in Jepara regency of 80.7 ha. Technical and economic data are data from January to December in 2016. Different test analyzes are conducted on rubber production and productivity, and financial feasibility analysis including payback period, net B / C, NPV and IRR. The results of the productivity of land and productivity per tappers are: (1). The productivity of land and productivity per tapper of the Latene gas stimulant system is significantly higher than that the liquid stimulant system (scrapping). The result of financial feasibility analysis of rubber exploitation per ha showing NPV value of scrapping system lower than gas system, IRR value of scrapping system (42.48%) higher than gas system (22.91%). Net B / C Ratio in the scrapping system shows the same value of 2.39. For the return of investment funds requiring (payback period) 11 days on the scrapping system is shorter than the gas system is 3 months 9 days. The use of gas stimulant technology financially is higher than liquid stimulant at 15% interest rate. 

Keywords: rubber, stimulation, gas, scrapping, financial


Full Text:

PDF

References


Arsyad, L.2008. Ekonimi Manajerial Ekonomi Mikro Terapan untuk Manajemen Bisnis, Edisi Keempat. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

BPS. 2012. Statistik perdagangan luar negeri. dalam Direktorat Jendral Perkebunan:

Boerhendhy, I dan K. Amypalupy, 2010. Optimalisasi Produktivitas Karet Melalui Penggunaan Bahan Tanam, Pemeliharaan, Sistem Eksploitasi dan Peremajaan Tanaman. Jurnal Litbang Pertanian, 30(1) : 27.

Doungmusik, A dan S. Sdoodee. 2012. Enhancing the latex productivity of Hevea brasiliensis clone RRIM 600 using ethylene stimulation. Journal of Agricultural Technology 8(6): 2033-2042.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM. SPSS 19 (edisi kelima.) Semarang: Universitas Diponegoro

Halim, 2005. Analisis Investasi. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat

Husein. (2005). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

IRSG.2008.Rubber Statistical Buletin May/June.www.IRSG.com. Diakses 16 November 2016 jam 11:14

_____.2014. Produksi Karet Alam Dunia Tahun 2014. Rubber Statistical Buletin. IRSG. www. IRSG.com. Diakses 16 November 2016 jam 11:25

lqbal.M, 2012. Rigg 9 Jagoan Baru Stimulansia Gas. Majalah Hevea, 4 (1):32

Junaidi, Atminingsih dan Tumpal HS Siregar, (2013), Penggunaan Stimulan Gas Etilen Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) Balai Penelitian Sungei Putih, Pusat Penelitian karet Medan

Karyudi, Sumarmadji dan E. Bukit. 2006. Penggunaan stimulan gas etilen untuk meningkatkan produktivitas tanaman karet. Prosiding Lokakarya Nasional Budidaya Tanaman Karet 2006. Medan, 4- 6 September. Pusat Penelitian Karet : 198–207.

Karyudi, T.H.S, Siregar dan Lukman. Evaluasi penggunaan stimulan etepon di perkebunan karet. Warta Perkaretan Volume 13 (1) : 25 – 30

Kementerian Pertanian. 2009. Rancangan Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014.

Mankiw, N. G. 2007. Makro Ekonomi. Erlangga. Jakarta

Maryadi., 2005. Manajemen Agrobisnis Karet. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Nazaruddin dan F.B. Paimin,. 1998. Karet. Penebar Swadaya . Jakarta.

Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Nugroho, P.A. dan Istianto.2009. entingnya Pemupukan Tanaman Karet. Balai Penelitian Sungei Putih. Pusat Penelitian Karet Indonesia. Medan.

Nurhayati, A. Situmorang, ,Djafar, ZR. Suparman. 2004. Faktor Lingkungan dan Model Peramalan Penyakit Gugur Daum Karet Corynespora, Jurnal lingkungan dan Pembangunan (2004) 24 (4) : 243-253.

Nurhayati dan A, Situmorang, 2008. Pengaruh Pola Hari Hujan Terhadap Perkembangan Penyakit Gugur Daun Corynespora Pada Tanaman Karet Menghasilkan. Jurnal HPT Tropika (2008) 8 (1) : 63-70.

Pasaribu, A M. 2012. Perencanaan dan Evaluasi Proyek Agribisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Santosa.2007., Karet.http://id.wikipedia.org/wiki/karet. Diakses 25 November 2016 jam 20:15

Setiawan, D.H dan A. Andoko, 2005. Petunjuk Lengkap Budidaya Karet. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Setiawan, D.H dan A. Andoko. 2008. Petunjuk lengkap budidaya karet edisi revisi. Agromedia Pustaka, Jakarta

Siregar, T. H. S, Junaidi dan Atminingsih. 2013. Alternatif penggunaan stimulan gas etilen dalam optimasi produksi. Makalah pelatihan workshop eksploitasi tanaman karet menuju produktivitas tinggi dan umur ekonomis optimal. Medan, 18 – 21 Maret. Balai Penelitian Sungei Putih, Medan.

Syakir, M. Damanik, S. Tasma, M. dan Siswanto 2010. Budidaya dan Pasca Panen Karet. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor.

Suratiyah,K. 2009. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.

Tim Penulis PS. 2008. Panduan Lengkap Karet. Penebar Swadaya. Jakarta.

Vademecum Karet.2000. PT. Perkebunan Nusantara IX.2000.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Trilogi

Jurnal Kesejahteraan Sosial licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.