PENDEKATAN BERBASIS HAK ANAK UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENDAMPING ANAK BERISIKO (CHILDREN-AT-RISK)

Reneta Kristiani, Lita Patricia Lunanta, Renata Raissa Sondakh, Gracia Samuela Kiswanto, Elizabeth Vanya

Abstract


Anak berisiko (Children-at-risk) merupakan anak yang rentan dalam menjalani kehidupan karena anak tersebut berada dalam situasi khusus yang menyebabkannya tidak mendapatkan pemenuhan akan hak-haknya serta berada dalam situasi yang dapat mengancam perkembangan fisik maupun psikologisnya. Oleh sebab itu, anak berisiko membutuhkan pendampingan. Salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa adalah melalui pendampingan pada anak-anak bersituasi khusus melalui organisasi PENA (Pendampingan Anak). Para pendamping anak terutama anggota baru perlu dibekali dengan pemahaman akan hak-hak anak, karakteristik anak berisiko yang berada dalam situasi khusus, serta pembuatan program berdasarkan pendekatan berbasis hak, tidak hanya berbasis kebutuhan yang bersifat jangka pendek. Tujuannya agar mereka dapat memberikan pendampingan yang optimal. Kegiatan pembekalan ini telah berlangsung dengan hasil yang memuaskan dimana terjadi peningkatan skor pre-test (84.67%) menjadi post-test (88.2%). Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, para partisipan merasa bahwa materi yang disampaikan sangat berguna dalam pendampingan (94.78%), materi dapat dipahami dengan baik (91.64%) serta pembicara dapat menyampaikan materi dengan jelas dan menarik (91.79%). Saran sebaiknya dilakukan kegiatan tindak lanjut berupa latihan-latihan dalam pembuatan program berdasarkan hak anak, bukan hanya kebutuhan anak.

Keywords


sikoedukasi, orangtua, pengasuhan kreatif, masa pandemi

Full Text:

PDF

References


Sholikah, M. A., & Hanifah, U. (2021).

Peran Orang Tua dalam

Membantu Belajar Anak di Masa

Pandemi Covid-19.

PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu

Pendidikan, Keguruan, dan

Pembelajaran,

(1).https://ojs.unm.ac.id/pemb

elajar/article/view/1469

Kemendikbud. (2020). Sikapi Covid-19,

Kemendikbud Terbitkan Dua

Surat Edaran. Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan.

Diakses melalui :

www.kemendikbud.go.id

Choi, M., Tessler, H. & Kao, G. (2020).

Arts and crafts as an educational

strategy and coping mechanism

for Republic of Korea and United

States parents during the COVID19 pandemic. Int Rev Educ 66,

–735.

https://doi.org/10.1007/s11159

-020-09865-8

LaMore, R., Root-Bernstein, R., RootBernstein, M., Schweitzer, J. H.,

Lawton, J. L., Roraback, E., et al.

(2013). Arts and crafts: Critical to

economic innovation. Economic

Development Quarterly, 27(3),

–229.

https://doi.org/10.1177/089124

Coholic, D. A., & Eys, M. (2016). Benefits

of an arts-based mindfulness

group intervention for

vulnerable children. Child and

Adolescent Social Work Journal,

(1), 1–13.

https://doi.org/10.1007/s10560

-015-0431-3.

Verger, N.B., Urbanowicz, A., Shankland,

R., & McAloney-Kocaman, K.

(2020). Coping in isolation:

Predictors of individual and

household risks and resilience

against the COVID-19 pandemic.

SSRN Scholarly Paper No. ID

Rochester, NY: Social

Science Research Network.

https://doi.org/10.2139/ssrn.35




DOI: https://doi.org/10.31326/jmp-ikp.v5i2.1422

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.