KOMBINASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa)
Abstract
Padi merupakan komoditas utama yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Produksi padi mengalami fluktuasi setiap tahunnya, hal ini salah satunya disebabkan karena daya dukung nutrisi yang diperoleh oleh tanaman kurang optimal. Sumber nutrisi dapat berasal dari kombinasi pupuk hayati dan anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi aplikasi pupuk hayati dan anorganik terhadap pertumbuhan padi sawah. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok dengan 4 ulangan. Perlakuan disusun dalam 5 taraf pemupukan yaitu: tanpa aplikasi pupuk (P0), 1.00 dosis NPK (P1), 1.00 dosis NPK + 1.00 dosis pupuk hayati (P2), 3/4 dosis NPK + 1.00 dosis pupuk hayati (P3) dan 1/2 dosis NPK + 1.00 dosis pupuk hayati (P4). Hasil pengujian menunjukkan bahwa perlakuan P3 menghasilkan tanaman yang lebih tinggi, jumlah anakan yang lebih banyak, dan warna hijau daun yang lebih gelap dari perlakuan kontrol (P0) serta memiliki hasil yang serupa dengan perlakuan P1. Perlakuan P3 juga menghasilkan jumlah anakan produktif yang lebih banyak, meningkatkan produksi ubinan dan dugaan produktivitas gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) lebih tinggi dari perlakuan kontrol (P0) dan sama banyaknya dengan P1. Hal ini berdampak pada nilai agronomi relatif yang lebih tinggi dibandingkan pupuk NPK terhadap perlakuan kontrol.
Kata kunci: dosis pupuk, efektivitas agronomi relatif, gabah, mikroba
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31326/jbio.v5i1.1413
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
Fakultas Bioindustri
Universitas Trilogi
Jl. TMP Kalibata No.1
Jakarta 12760
Copyright Notice: