PSIKOEDUKASIMENJADI ORANGTUA YANG CERDAS DAN KREATIF DI MASA PANDEMI
Abstract
Orangtua seringkali bingung dalam memberikan pengasuhan yang tepat bagi anak mereka. Kegiatan psikoedukasi ini bertujuan untuk membekali orangtua agar dapat memahami perkembangan anak dan cara-cara praktis untuk mendidik anak secara kreatif di rumah. Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar online atau webinar selama 2 jam yang diawali dengan pemberian pre-posttest dan survei kepuasan hidup untuk mendapatkan gambaran awal bagaimana kehidupan orangtua saat ini. Materi kegiatan psikoedukasi meliputi kondisi pandemi saat ini yang dapat dilihat sebagai krisis atau kesempatan, keunikan anak, tahapan perkembangan anak, permasalahan mendasar anak, pengasuhan yang tepat sesuai dengan tahap perkembangan anak, bahasa kasih orangtua terhadap anak, serta keterampilan yang penting dimiliki dan kreativitas untuk beradaptasi dalam masa pandemi. Materi diberikan dalam bentuk presentasi dan video audio visual. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab dari partisipan. Kegiatan ini diikuti oleh ayah dan ibu secara seimbang komposisinya serta calon orangtua yang belum menikah maupun memiliki anak. Dari hasil pre-posttest, terjadi perubahan walaupun tidak signifikan dari 74,5% ke 76,14%. Selain itu ditemukan bahwa tingkat kepuasan partisipan tinggi dengan rata-rata tingkat kepuasan 93,75%. Melihat antusiasme para partisipan, saran agar kegiatan psikoedukasi seperti ini dapat dilakukan secara berkala dengan berbagai topik yang berbeda serta ditujukan selain untuk orangtua, juga untuk guru dan pendidik agar lebih memahami perkembangan anak dan cara-cara kreatif dalam mendidik anak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Sholikah, M. A., & Hanifah, U. (2021). Peran Orang Tua dalam Membantu Belajar Anak di Masa Pandemi Covid-19. PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, 5(1).https://ojs.unm.ac.id/pembelajar/article/view/1469
Kemendikbud. (2020). Sikapi Covid-19, Kemendikbud Terbitkan Dua Surat Edaran. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses melalui : www.kemendikbud.go.id
Choi, M., Tessler, H. & Kao, G. (2020). Arts and crafts as an educational strategy and coping mechanism for Republic of Korea and United States parents during the COVID-19 pandemic. Int Rev Educ 66, 715–735. https://doi.org/10.1007/s11159-020-09865-8
LaMore, R., Root-Bernstein, R., Root-Bernstein, M., Schweitzer, J. H., Lawton, J. L., Roraback, E., et al. (2013). Arts and crafts: Critical to economic innovation. Economic Development Quarterly, 27(3), 221–229. https://doi.org/10.1177/0891242413486186.
Coholic, D. A., & Eys, M. (2016). Benefits of an arts-based mindfulness group intervention for vulnerable children. Child and Adolescent Social Work Journal, 33(1), 1–13. https://doi.org/10.1007/s10560-015-0431-3.
Verger, N.B., Urbanowicz, A., Shankland, R., & McAloney-Kocaman, K. (2020). Coping in isolation: Predictors of individual and household risks and resilience against the COVID-19 pandemic. SSRN Scholarly Paper No. ID 3596094. Rochester, NY: Social Science Research Network. https://doi.org/10.2139/ssrn.3596094.
DOI: https://doi.org/10.31326/jmp-ikp.v5i1.1199
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.