IMPLEMENTATING INQUIRY LEARNING MODEL TO ENHANCE PRIMARY STUDENTS’ SCIENCE LEARNING OUTCOME
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa menggunakan model inkuiri. Metode penelitian ini menggunakan Kuasi Eksperimen Nonequivalent Grup Pretest-Postest Design. Penelitian ini dilakukan di SDN 003 Bangkinang Kota pada 54 orang siswa yang tiap kelas berjumlah 27 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa belajar dengan model pembelajaran inkuiri lebih baik dan lebih tinggi peningkatannya daripada yang belajar dengan model konvensional.Terlihat dari nilai indeks gain pada kelas inkuiri sebesar 0,52 yang merupakan kategori sedang, sedangkan nilai indeks gain pada kelas konvesional sebesar 0,19 yang merupakan kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa Sekolah Dasar.
Kata Kunci: Model Inkuiri, Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam.
This study aims to investigate primary students’ science learning outcome with implementing inquiry learning model. This method of research was quasy experiment Nonequivalent Grup Pretest-Postest Design. Participant of this study was 27 third grade students in elementary school. Based on the results of the study it was obtained that implementing the students' science learning outcomes with the inquiry learning model were better and higher than the learning in the conventional model. It was seen from the value of the gain index in the class of 0.52 which was the categorical value, while the index gain value at the conventional level was 0.19 which was the lowest score. In conclusion, the learning model can enhance the elementary school students’ learning outcomes.
Key Word: Inquiry Model, science learning outcome.
Full Text:
PDFReferences
Ambasari, W, dkk. 2012. Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada Pelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Pendidikan Biologi. 5(1) : 81-95.
Colburn. 2000. An Inquiry Primer. Science scope. 42-44.
Cipta, Ria, dkk. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. 3(1): 1-10.
Handhika, J. 2010. Pembelajaran Fisika Melalui Inkuiri Terbimbing Dengan Metode Eksperimen dan Demonstrasi Ditinjau dari Aktivitas dan Perhatian Mahasiswa. JP2F. 1(1): 9-23.
Hermita, N., dkk. 2018. Constructing VMMSCCText for Re-conceptualizing Students’ Conception. Journal of Applied Environmental and Biologica Sciences. 8(3): 102-110.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Isti dan Suryanti. 2013. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. JPGSD. 1(2): 1-14.
Mustachfidoh, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Prestasi Belajar Biologi Ditinjau Dari Intelegensi Siswa SMA Negeri 1 Srono. E-journal Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.). Vol (3): 1-11.
Purwanto, Andik. 2012. Kemampuan Berpikir Logis Siswa SMA Negeri 8 Kota Bengkulu Dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal Exacta. 10(2): 133-135.
Saido, dkk. 2015. Higher Order Thinking Skills Among Secondary School Students in Science Learning. The Malaysian Online Journal of Educational Science. 3(3): 13-20.
Siagian, S, dkk. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas VIII Siswa SMP Negeri 1 Dolok Panribuan. Jurnal Teknologi Pendidikan. 5(2): 1-14.
Sundayana, Rostina. 2014. Statistik Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Trianto. 2015. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual. Jakarta: Kencana.
DOI: https://doi.org/10.31326/jmp-ikp.v1i02.67
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.