PSIKOEDUKASI REMAJA: KETIKA PINTAR SAJA TIDAK CUKUP

Lita Patricia Lunanta, Reneta Kristiani, Aurelia Ardani

Abstract


Situasi pandemi turut memberikan dampak bagi remaja. Melalui kegiatan psikoedukasi terhadap remaja ini diharapkan dapat membantu remaja menggali kekuatan dan keterampilan yang bisa mereka terapkan dalam menyesuaikan diri dengan situasi pandemi. Kegiatan psikoedukasi ini membahas mengenai tantangan, kesempatan serta pilihan-pilihan yang dapat dilakukan remaja. Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar online dan diskusi dalam kelompok-kelompok kecil. Materi seminar online mencakup bahan mengapa remaja adalah generasi yang harus diselamatkan serta hal-hal yang mempengaruhi kehidupan remaja, antara lain kecerdasan emosi, proses pengambilan keputusan, serta bagaimana remaja dapat menjadi individu yang membawa pengaruh positif. Dalam diskusi kelompok kecil dibahas mengenai kondisi kepuasan hidup partisipan saat ini, sumber daya yang mereka miliki agar mereka dapat menjadi tangguh. Dari hasil evaluasi, sebagian besar peserta memberikan respon yang positif terhadap kegiatan psikoedukasi ini dengan rata-rata tingkat kepuasan 90,38%. Saran sebaiknya melakukan kegiatan psikoedukasi dengan topik mengenai remaja kepada orangtua dan guru. Untuk remaja dapat diberikan kegiatan psikoedukasi dengan topik yang berbeda, seperti manajemen stres, keterampilan untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya, serta proses penerimaan diri sendiri, baik dari segi fisik, emosi dan sosial.    

 


Keywords


psikoedukasi, remaja, pandemi

Full Text:

PDF

References


Czeisler, M. É. (2020). Mental Health, Substance Use, and Suicidal Idea-tion during the COVID-19 Pan-demic — United States, June 24–30, 2020. MMWR. Morbidity and Mortality Weekly Report, 69(32). https://doi.org/10.15585/mmwr.mm6932a1

COVID-19 disrupting mental health ser-vices in most countries, WHO sur-vey. (5 Oktober, 2020). Diambil dari: https://www.who.int/news/item/05-10-2020-covid-19-disrupting-mental-health-services-in-most-countries-who-survey

Kementerian Pemberdayaan Perempu-an Dan Perlindungan Anak. (2020). Survei 'Menilai Dampak Covid-19' : Perempuan Memikul Beban Lebih Berat Dibandingkan Laki-Laki. Diambil dari https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2921/survei-menilai-dampak-covid-19-perempuan-memikul-beban-lebih-berat-dibandingkan-laki-laki

Mayoritas Masyarakat Indonesia Alami Kecemasan di Masa Pandemi Covid-19. (22 Juni, 2020). Diambil dari https://persakmi.or.id/headlines/mayoritas-masyarakat-indonesia-alami-kecemasan-di-masa-pandemi-covid-19/

Save Our Youth, Ketika Pintar Saja Tid-ak Cukup. (15 November, 2020). Diambil dari https://www.kompasiana.com/bima-bela.com/5fb00722d541df5e6778cda2/save-our-youth-ketika-pintar-saja-tidak-cukup

Subdirektorat Indikator Statistik. (29 September, 2020). Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19. Diambil dari

https://www.bps.go.id/publication/2020/09/28/f376dc33cfcdeec4a514f09c/perilaku-masyarakat-di-masa-pandemi-covid-19.html

Bulan Pandemi COVID-19. (poster). Diambil dari http://www.pdskji.org/home




DOI: https://doi.org/10.31326/jmp-ikp.v4i1.877

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.