Universitas Trilogi-ANRI Bedah Kepemimpinan Soeharto dalam Sarasehan Kebangsaan
RM.id Rakyat Merdeka – Universitas Trilogi Jakarta bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Sarasehan Kebangsaan bertema “Refleksi Sejarah Kepemimpinan Soeharto”, di Jakarta, Rabu (10/12/2025). Acara diikuti lebih dari 300 peserta, terdiri dari dosen, guru, mahasiswa, siswa, serta perwakilan sejumlah lembaga dan organisasi.
Rektor Universitas Trilogi, Pramono Hari Adi, mengatakan sarasehan yang mengangkat tema refleksi kepemimpinan Presiden Soeharto dan transformasi pada masa pemerintahannya ini merupakan upaya kolektif memperkuat semangat untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya acara sarasehan kebangsaan ini,” ujarnya.
Kepala ANRI, Mego Pinandito, menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Universitas Trilogi atas kerja sama dan dukungan sivitas akademika sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Menurutnya, sinergi dan kolaborasi ANRI dengan perguruan tinggi harus terus dilanjutkan secara berkesinambungan untuk memperkuat upaya merawat memori kolektif bangsa.
“Sarasehan Kebangsaan hari ini juga ingin memberikan pemahaman lebih komprehensif tentang bagaimana kepemimpinan Presiden Soeharto membentuk perjalanan bangsa, khususnya dalam menjaga stabilitas politik serta menggerakkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), Arissetyanto Nugroho, menilai acara yang diinisiasi Universitas Trilogi ini sangat bermanfaat untuk membuka wawasan, terutama bagi kalangan akademik dan generasi muda yang tidak pernah mengalami masa pemerintahan Presiden Soeharto.
“Sebagai insan akademik kita harus mengambil praktik-praktik baik dari kepemimpinan setiap presiden Republik Indonesia agar ke depan kita bisa menjadikan referensi praktik baik tersebut untuk memajukan bangsa. Saya yakin kita selalu bisa maju dan menjadi negara maju,” kata Arissetyanto.
Sarasehan menghadirkan pembicara Haryono Suyono, Pembina YPPIJ yang pernah bergabung dalam pemerintahan Presiden Soeharto sejak 1973–1998, serta TB Massa Djafar, akademisi Universitas Nasional. Turut hadir pula Ahmad Ridha Sabana (Utusan Khusus Presiden Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Digital), Anton Nugroho (Rektor Universitas Pertahanan), Sugiono (Ketua Yayasan Damandiri), dan perwakilan yayasan-yayasan yang diprakarsai Presiden Soeharto.
Acara juga dimeriahkan pameran foto aktivitas Presiden ke-2 RI yang telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional itu. Selain foto, turut dipamerkan sejumlah perlengkapan pribadi Soeharto seperti motor, rompi, dan senjata yang pernah digunakannya.
