SAMBUTAN WAKIL MENTERI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PADA “GRAND LAUNCHING UNIVERSITAS TRILOGI”
JAKARTA, 27 MARET 2013
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua,
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada kita semua sehingga kita dapat bertemu dalam acara Grand Launching Universitas Trilogi pada hari ini.
Perkembangan perguruan tinggi memerlukan penataan kelembagaan yang mampu mengantisipasi dinamika tantangan daya saing ke depan. Keberhasilan mengatasi tantangan daya saing harus dilandasi oleh adanya keunggulan kompetitif yang melekat pada perguruan tinggi tersebut. Keunggulan kompetitif dilandasi oleh baiknya kinerja organisasi perguruan tinggi dan kegiatan yang fokus dan terarah sehingga seluruh sumber daya yang ada dapat diarahkan untuk mencapai kemajuan yang signifikan. Organisasi yang baik dan sehat juga dicirikan oleh adanya pemanfaatan bersama terhadap sumber daya yang dimilikinya (resource sharing) sehingga tercapai tingkat efisiensi yang tinggi yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan kemampuan bersaing perguruan tinggi tersebut
Saudara saudara yang saya hormati,
Dalam rangka mencapai kondisi daya saing yang handal, maka perubahan bentuk kelembagaan perguruan tinggi menjadi salah satu alternatif. Meskipun demikian perubahan tersebut hendaknya dijaga agar tidak memberikan beban tambahan bagi institusi dan tidak mengaburkan fokus perhatian kegiatan yang justru akan menurunkan efisiensi.
Atas dasar pemikiran tersebut di atas, serta dalam rangka peningkatan akses pada pendidikan tinggi, maka pemerintah menyetujui perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia yang diselenggarakan oleh Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) menjadi Universitas Trilogi yang berkedudukan di kota Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta.
Saudara saudara yang saya hormati,
Memasuki era globalisasi dan era ekonomi berbasis pengetahuan, kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan terdidik menjadi semakin meningkat. Kebutuhan SDM yang handal tersebut sangat diharapkan terpenuhi melalui pembangunan pendidikan yang berkesinambungan. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat terhadap akses pada pendidikan tinggi dirasakan semakin meningkat. Kondisi seperti ini perlu direspon oleh pemerintah dalam bentuk perluasan akses bagi masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Merujuk UU no 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, dalam rangka memperkuat ekonomi domestik dengan orientasi daya saing global, telah ditekankan perlunya dukungan penguatan sistem inovasi, yakni melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diarahkan pada peningkatan kualitas dan kemanfaatannya. Hal tersebut dilakukan melalui peningkatan, penguasaan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi secara luas dalam sistem produksi barang, jasa, pembangunan pusat-pusat keunggulan, pengembangan lembaga penelitian, sistem pengakuan terhadap hasil penemuan dan hak atas kekayaan intelektual, pengembangan dan penerapan standar mutu, peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, serta peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana.
Di samping itu dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 – 2025, telah ditetapkan pengembangan 6 (enam) Koridor Ekonomi Indonesia yaitu: (1) koridor Sumatera, (2) koridor Jawa, (3) koridor Kalimantan, (4) koridor Sulawesi, (5) koridor Bali – Nusa Tenggara dan (6) koridor Papua – Maluku. Setiap koridor ekonomi tersebut juga telah ditentukan keunggulan dan potensi strategis untuk masing-masing wilayahnya. Dengan demikian kebutuhan SDM terdidik dan terampil yang dibutuhkan sesuai masterplan sebagaimana disebutkan di atas, seyogyanya diarahkan pada kegiatan yang mewujudkan terjadinya percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam hal ini peran serta pemerintah dan pemerintah daerah serta masyarakat sangat penting dan relevan untuk bersinergi dan bekerjasama mengembangkan SDM melalui penyediaan akses pendidikan dan ketrampilan yang dapat memenuhi kebutuhan spesifik dan strategis pembangunan di daerah maupun pusat.
Mengacu kepada UU no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi, dan dalam rangka mendukung peningkatan daya saing bangsa melalui peningkatan kualitas pendidikan tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, telah mengupayakan berbagai inisiatif dan inovasi baru program pendidikan tinggi baik untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam hal ini antara lain adalah pendirian perguruan tinggi baru, penambahan kapasitas perguruan tinggi negeri yang ada, pendirian perguruan tinggi berbasis vokasi di tiap kabupaten dan kota, pemberian bantuan beasiswa, penambahan jumlah dosen berkualifikasi S3, dan peningkatan mutu serta relevansi perguruan tinggi melalui kegiatan penelitian dan inovasi.
Saudara saudara yang saya hormati,
Pemerintah menaruh harapan yang sangat tinggi kepada Universitas Trilogi, sebagai perguruan tinggi baru, agar dapat menghasilkan lulusan yaqng berkualitas untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam rangka mencapai keunggulan daya saing bangsa yang tinggi. Di samping itu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, Universitas Trilogi mempunyai tugas tambahan menyelenggarakan pendidikan vokasi yang langsung dirasakan kebutuhannya oleh masyarakat.
Akhirnya kami sampaikan selamat atas diresmikannya Universitas Trilogi pada hari ini. Semoga Universitas Trilogi selanjutnya mampu mewujudkan semua harapan dan cita-cita pendirian lembaga yang telah ditetapkan. Juga ucapan terima kasih kami sampaikan pada semua pihak yang telah berkontribusi dan membantu sehingga Universitas ini berdiri.
Wassalamu’alaikum wr, wb,
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Musliar Kasim