ANALISIS RISIKO BUDIDAYA IKAN KERAPU CANTANG (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) DI PERAIRAN PULAU LANCANG KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA
Abstract
Pulau Lancang merupakan salah satu pulau yang terletak di perairan Kepulauan Seribu DKI Jakarta, yang terdapat beberapa kelompok pembudidaya ikan kerapu Cantang. Dalam kegiatan pelaksanaan dan proses pembudidayaan ikan berpotensi menimbulkan risiko besar maupun kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber risiko yang ada dan menganalisis risiko tersebut serta merumuskan strategi yang dapat diterapkan untuk mengendalikan risiko yang terjadi dan akan timbul. Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan secara langsung ke lapangan, wawancara dan diskusi dengan pembudidaya ikan kerapu Cantang. Data kualitatif disajikan secara deskriptif yang membahas tahapan – tahapan dalam proses budidaya. Tahapan-tahapan tersebut dimulai dari pemilihan lokasi, sampai pemanenan. Setiap dianalisis risiko yang potensial terjadi lalu dipetakan risiko potensialnya dengan menggunakan diagram fishbone. Data kuantitatif diolah dengan menggunakan metode analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Metode ini dalam melakukan penilaian tiap risiko yang terjadi. Hasil penilaian fuzzy FMEA ditemukan bahwa risiko terbesar dalam budidaya ikan kerapu Cantang adalah mudahnya ikan ataupun bibit terserang penyakit dengan Fuzzy Risk Priority Number (FRPN) sebesar 700 yang terjadi pada tahap mudahnya ikan terserang penyakit. Strategi yang diterapkan para pembudidaya ikan untuk mengendalikan risiko tersebut adalah memperhatikan pola hidup ikan dan merawat kebersihan keramba jaring apung (KJA) serta menjamin kualitas pakan yang diberikan.
Kata kunci: ikan kerapu, ikan kerapu cantang, analisis risiko, fuzzy, FMEA
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adawyah R. 2007. Pengolahan dan pengawetan ikan. Bumi Aksara: Jakarta.
[BRKP] Badan Riset Kelautan dan Perikanan. 2006. Riset kelautan dan perikanan 2005 (laporan ringkas riset BRKP tahun 2005).
[BPBAP] Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo. 2012. Ikan kerapu cantang:hibrida antara ikan kerapu macan betina dengan ikan kerapu kertang jantan. [Internet]. [diunduh pada 2020 Juni 27]. Tersedia pada: www.bpbapsitubondo.com
Dwi RR. 2017. Motivasi Indonesia bekerjasama dengan Hongkong dalam eksor ikan kerapu. JOM FISIP Vol. 4 No. 2.
Hidayat A. 2017. Penjelasan Teknik Purposive Sampling . [Internet]. [diunduh pada 2020 Juli 09]. Tersedia pada: https://www.statistikian.com/2017/06/penjelasan-teknik-purposive-sampling.html#:~:text=Purposive%20sampling%20adalah%20salah%20satu,diharapkan%20dapat%20menjawab%20permasalahan%20penelitian.
Laksono. 2007. Budidaya Ikan Kerapu (Serranidae) dan Kualitas Perairan Neptunus. Jurnal Vol. 14, No. 1: 61-67.
Kathania, IGAN. 2019. Analisis risiko dalam budidaya dan pengolahan ikan sidat (Anguilla bicolor) Studi Kasus PT Jawa Suisan Indah [Skipsi]. Jakarta (ID): Universitas Trilogi
Ngurah NA. 2009. Potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut Indonesia dan permasalahannya.
Nurhayati, Suarsini, Ery. 2015. Identifikasi prevalensi ektoparasit pada ikan kerapu cantang (epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus) hasil budidaya keramba jaring apung (KJA) di BPBAP Situbondo dan Gundil Situbondo. Universitas Malang.
[PK] Pemerintah Kelurahan. 2019. Laporan Kelurahan Pulau Pari 2019.
Putri NS. 2015. Analisis risiko rantai pasok susu pesteurisasi dengan fuzzy failure mode and effect analisis [Skipsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Sela HA. 2010. Keberadaan parasit benih ikan kerapu macan epinephelus fuscoguttatus pada pendederan di karamba jaring apung Balai SEA Farming Kepulauan Seribu, Jakarta [Skrisi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Suhana. 2017. Ekonomi perikanan budidaya kerapu. [Internet]. [diunduh pada 2020 Juli 16]. Tersedia pada: https://suhana.web.id/2017/03/14/ekonomi-perikanan-budidaya-kerapu/
Suhana. 2020. Dampak covid-19 terhada ekspor kerapu hidup Indonesia. [Internet]. [diunduh pada 2020 Juli 16]. Tersedia pada: https://suhana.web.id/2020/03/20/dampak-covid-19-terhadap-ekspor-kerapu-hidup-indonesia/
Triana SH. 2010. Analisis fragmen DNA ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) yang tahan dan rentan terhadap bakteri vibrio aginolyticus. Jurnal Ilmu Dasar, Vol. 11 No 1: 8-16.
World Bank. 2007. Fishbone Diagrams. [Internet]. [diunduh pada 2020 Januari 27]. Tersedia pada: https://siteresources.worldbank.org/
Wulan, Unstain, Darwisito. 2019. Kajian ekologi-ekonomi budidaya ikan kuwe (caranx sp) di kecamatan lembeh utara kota bitung provinsi Sulawesi utara. Jurnal Ilmiah Platax Vol. 7:(1). https://doi.org/10.35800/bdp.7.2.2019.25990.
DOI: https://doi.org/10.31326/jbio.v4i1.744
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
Fakultas Bioindustri
Universitas Trilogi
Jl. TMP Kalibata No.1
Jakarta 12760
Copyright Notice: