Bersamaan dengan akan diterbitkannya buku ajar Koperasi Indonesia, Universitas Trilogi bekolaborasi dengan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) menyelenggarakan diskusi interaktif dengan pokok bahasan yang terkait dengan buku ajar tersebut. Untuk memperkuat praktik mata kuliah koperasi ini, Universitas Trilogi juga melakukan inisiatif untuk menerbitkan buku ajarnya.
“Matakuliah koperasi telah menjadi mata kuliah wajib di Universitas Trilogi, tentunya ini menjadi pembeda bagi Universitas Trilogi. Memang hal ini bagi generasi milenial kurang wah, namun ini semuanya tentu menjadi ‘PR’ bagi kita semua,” tutur Rektor Universitas Trilogi, Dr. Aam Bastaman saat membuka diskusi interaktif di acara yang berlangsung pada hari Kamis (2/8) dan bertempat di ruang damandiri Universitas Trilogi ini
Ditambahkannya juga, di Indonesia sebenarnya sudah ada Koperasi dengan omset yang sudah triliunan. “Nah, kalau kita lihat dari koperasi yang telah berhasil tersebut, maka ada harapan sebenarnya koperasi kita semakin besar. Meski begitu tentu koperasi kita harus beda dan harus sesuai dengan nilai Pancasila yang menjadi ideologi bangsa ini,”sampainya.
Sementara itu, menurutpandangan Rektor IKOPIN yang juga hadir dalam acara diskusi tersebut, Dr. (HC). Burhanuddin Abdullah juga menegaskan sudah saatnya pemerintah harus menguatkan koperasi agar menjadi sokoguru perekonomian nasional.
“Banyak hal yang harus dilakukan pemerintah sebagai usaha menguatkan koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional, diantaranya adalah regulasinya,” ucap mantan gubernur Bank Indonesia ini.
Hadir juga dalam diskusi ini Mantan Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Dr. (HC). Subiakto Tjakrawerdaja. Menurutnya meskipun ada beberapa koperasi yang dikategorikan berhasil, namun belum terlihat memberikan arti penting bagi pembangunan perekonomian Indonesia.
“Sesuai dengan apa yang pernah disampaikan oleh Bung Hatta, koperasi harus mampu menciptakan kemakmuran bagi rakyat. Oleh karena itu benar bahwa koperasi harus menjadi sokoguru pembangunan di Indonesia, terutama di desa-desa. Sehingga kemakmuran itu bisa terwujud,” tutur ketua yayasan yang menaungi Universitas Trilogi ini.