16 November 2019 Awal tahun 2015 diluncurkan kebijakan baru, untuk merevitalisasi taman menjadi taman komunitas interaksi ragam fungsi. Ide ini didasari kurangnya ruang publik yang berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat dan kawasan evakuasi untuk mitigasi bencana dijakarta. Kemudian diputuskan mengembangkan ruang publik yang berfungsi lebih dari sekedar Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan sebutan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Penambahan konsep ramah anak sebagai wujud komitmen pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Jakarta. Selain itu diharapkan masyarakat sekitar RPTRA harus memahami ilmu pendidikan anak usia dini, sehingga hak-hak anak untuk bermain, dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar akan menjadi aman serta mendukung pengembangan karakter anak yang baik pula. Sehingga visi RPTRA mewujudkan masyarakat yang harmonis dan misi DKI Jakarta menjadi kota layak anak dapat terwujud. Sehingga dilaksanakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru PAUD dalam Mendukung Program RPTRA, di Aula RPTRA Kapuas Jalan Sungai Kapuas II, RT/RW 016/001, Semper Barat, Cilincing Jakarta Utara, Sabtu 16 November 2019. Pelatihan dihadiri 50 peserta terdiri dari guru PAUD, dan orang tua di lingkungan RPTRA Kapuas. Dalam Pelatihan tersebut diisi narasumber Bapak Agung Cahya Karyadi, S.Pd., M.Pd Dosen Prodi PG PAUD Universitas Trilogi yang menjelaskan tentang kopetensi yang harus dimiliki guru PAUD dan para orang tua sekitar RPTRA. Selain itu narasumber memaparkan tentang pentingnya ilmu PAUD dalam konsep Ruang Terpadu Ramah Anak dimana bukan hanya guru PAUD saja yang memahami tentang ilmu PAUD namun juga para orang tua sekitar RPTRA, karena dalam konsep pengasuhan dan pendidikan anak diperlukan lingkungan yang memahami ilmu PAUD.