Selain tuntutan akan gaya hidup yang berlebihan. Menurut hasil penelitian, salah satu profil pelaku korupsi adalah mereka yang berpendidikan tinggi atau dengan kata lain alumni kampus. Tentu hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kita bersama. Jika kaum akademisi yang diharapkan membawa perubahan bangsa

berperilaku demikian. Lantas kepada siapa lagi kita berharap?

 

Fakta di atas ini disampaikan langsung oleh Direktur Senior Kroll Singapura, Budi Santoso, M. For. Accy. Dalam penjelasannya, disampaikan juga bahwa selama ini memang sektor pemerintahan yang selalu dianggap rentan dengan prilaku korupsi. Namun lebih dari itu, praktik korupsi di swasta juga lebih parah.

 

“Oleh karena itu, untuk membangun lingkungan kerja dalam hal ini kampus yang berintegritas, tata kelola yang baik, harus dijadikan tanggung jawab bersama. Tidak bisa hanya di bebankan pada satu unit atau bagian tertentu,” sampai mantan investigator Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.

 

Menyambut informasi dari yang disampaikan pembicara, Rektor Universitas Trilogi, Dr. Aam Bastaman menyerukan sudah saatnya civitas akademika Universitas Trilogi mulai menata kembali integritasnya, diantaranya adalah dengan menegakkan disiplin pada pribadi masing-masing.

 

“Kita harapkan, Universitas Trilogi menjadi pioner dalam membangun kampus yang berintegritas. Tapi ini semua tentu dimulai dari keinginan atau i’tikad baik dari pribadi masing-masing, kemudian untuk mendukung semagat pribadi-pribadi itu, kami manajemen kampus akan berupaya menciptakan atsmosfir agar kita bisa bersama saling menjaga, saling mempercayai dan saling menciptakan iklim kampus yang tata kelolanya semakin baik, minus penyimpangan dan lain sebagainya” ujarnya

 

Acara sosialiasi Fraud Awareness yang diadadakan oleh Universitas Trilogi ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Untuk tahap ini diadakan khusus bagi karyawan dan dosen Universitas Trilogi. Kegiatan yang berlangsung pada hari Jum’at (13/7) ini berlangsung di auditorium Universitas Trilogi.

 

Setelah menyelesaikan sesi tanya jawab. Sebagai acara penutup, Rektor Universitas Trilogi memberikan doorprize bagi dosen dan karyawannya. Salah satu unsur penilaian dari doorprize tersebut adalah kedisipilinan dalam menggunakan kartu identitas pegawai Universitas Trilogi.