Pancasila yang telah disepakati sebagai pegangan hidup dalam bermasyarakat bagi bangsa ini seharusnya terus diimplementasikan. Nilai-nilainya harus menjadi bagian kehidupan yang tidak hanya selesai dalam ruang diskusi. Namun lebih mengakar dalam pengamalan. Akhirnya, secara kasat mata persis akan terlihat bagai mata air yang memberikan aliran kehidupan bagi kehidupan masyarakatnya.
“Di masa lalu tantangan kita adalah menyatukan semua potensi untuk merebut kemerdekaan, sekarang dengan muncul sekian banyak masalah karena banyaknya perubahan. Hanya masalah bagi kita, apakah Pancasila akan digerus oleh perubahan ini atau justeru semakin memantapkan pentingnya bagi kita?” tutur Jusuf Sutanto pada sesi diskusi dan bedah buku Pancasila di Universitas Trilogi pada Jum’at (27/7) tadi.
Penulis yang juga editor buku yang berjudul “Pancasila: Tacit Knowledge untuk Kehidupan Jaring Pengaman Peradaban Dunia” ini menegaskan juga bahwa Pancasila bukan sekedar kontrak sosial yang dibuat untuk hidup bersama dengan damai oleh masyarakat yang berbhineka, tapi ilmu dan keterampilan hidup yang akan menjadi jaring pengaman peradaban dunia.
Sementara itu, Deputi pada Badan Pemantapan Ideologi Pancasila (BPIP), Dr. Silverus Y. Soeharso menguatarakan pentingnya Tacit Knowledge itu dikarenakan memang banyak masyarakat kita yang ingin agar Pancasila muncul di saat mereka mengalami permasalahan.
“Misalnya saat panen, apakah harganya masih bisa bersahabat dengan mereka? Apakah Pancasila hadir saat kondisi seperti ini. Masyarakat kita ingin merasakan, bukan terbatas pada aturan-aturan saja,” sampainya.
Sementara itu dalam sambutan pembukanya, Rektor Universitas Trilogi, Dr. Aam Bastaman juga menyampaikan bahwa Universitas Trilogi sampai saat ini terus komitmen mengumandangkan sekaligus menanamkan nilai-nilai Pancasila di kampusnya. Salah satunya adalah melalui lembaga Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PSEP) Universitas Trilogi.
“Melalui pusat studi ini, tidak hanya kajian-kajian yang terus dilakukan tetapi adalah juga menguasahakan agar nilai-nilai Pancasila selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kampus, baik itu dosen maupun mahasiswanya,” jelas Rektor.
Untuk diketahui, melalui PSEP Universitas Trilogi telah menghadirkan salah satu buku buku ajar Sistem Ekonomi Pancasila (SEP). SEP juga telah menjadi matakuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa Universitas Trilogi. Tidak hanya di kampus Trilogi, mata kuliah ini juga akan diajarkan di beberapa kampus lainnya.