Arus perubahan yang dipicu kemajuan teknologi digital menciptakan berbagai kegiatan transaksi menjadi semakin mudah. Tidak hanya transaksi dalam negeri, juga luar negeri yang terjadi dalam berbagai aktifitas perekonomian.

“Semakin mudahnya bertransaksi dan luasnya jangkauan transaksi itu membutuhkan tata laporan keuangan yang semakin baik,” ujar Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), Prof. Dr. Arissetyanto Nugroho, MM saat menghadiri seminar “The New Age of Accountancy: to Comply and Beyond” di Universitas Trilogi, Jakarta, Rabu (1/2).

Ilmu akuntansi, tegas Prof. Arissetyanto Nugroho tidak lagi sebagai kegiatan pelaporan keuangan semata. Jauh dari itu ilmu akuntansi telah memberikan tempat dalam berebagai kepentingan, khususnya untuk pengambilan keputusan strategis.

Tidak itu saja, lanjutnya kemajuan ilmu akuntansi juga telah ikut menyumbangkan berbagai kemajuan dan kemudahan. Sekaligus ikut pula dalam bagian menegakan berbagai regulasi yagn terkait pada kepatuhan lingkungan hidup dan sebagainya.

“Banyak sekali topik yang dikaitkan dengan ilmu akuntansi. Makanya ilmu akuntansi semakin memiliki tempat strategis,” tuturnya.

Ketua Kompartemen Akuntan Pendidik Ikatan Akuntansi Indonesia, Prof. Dian Agustia menambahkan pada era digital ini kemajuan ilmu akuntansi khusnya akuntansi forensic semakin penuh tantangan. Karena di era digital ini kecagihan melakuan berbagai tindakan kecurangan mudah terjadi.

Sejalan dengan itulah, Prof. Dian Agustia berharap kegiatan seminar ini mampu memberikan solusi yang lebih baik dan tepat. Terutama dalam upaya-upaya pencegahan tindak kecurangan yang merugikan banyak pihak. (*)