Salah satu program studi yang cepat pertumbunannya adalah program studi (prodi) Pendidikan Guru SD (PGSD). Bahkan dalam seleksi masuk PTN yang secara nasional terlihat program ini juga banyak diminati. Begitu juga di PTS, peminat di prodi ini terus bertamba. Alasan semua ini terjadi, salah satunya tidak lain adalah adanya jaminan yang besar paska ditetapkannya Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD). Namun tingginya pertumbuhan dan peminat ini harus disikapi dengan bijak agar mutu guru tetap terjaga. Bagaimanapun guru menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hadirnya kualitas pendidikan bangsa.
Ketua prodi PGSD Universitas Trilogi, Rudi Ritonga, MM, M.Pd menuturkan untuk menciptakan calon guru yang berkualitas diantaranya dimulai dengan penyusunan bahwan ajar yang sesuai standar dan berkualitas.
“Pengembangan bahan ajar yang berkualitas mempunyai relevansi dalam menyiapkan kualitas pendidikan dan kualitas lulusan,” sampainya saat mengikuti workshop penyelarasan Kurikulum PGSD yang berlangsung di Surabaya pada hari Sabtu – Minggu (30/9 – 1/10)
Lanjutnya lagi, workshop yang diselenggarakan oleh Himpunan Dosen PGSD Indonesia ini diikuti prodi PGSD Trilogi sebagai tindak lanjut penyusunan Kurikulum berbasis Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) yang telah dilaksanakan di masing-masing institusi.
Sementara itu, Rektor Universitas Trilogi, Prof. Dr. Asep Saefuddin mejelaskan ‘negara tidak akan pernah maju jika pendidikannya diabaikan, Untuk itu perbaikan pendidikan juga perlu dimulai dengan peningkatan kualitas pendidiknya,
“Oleh karena itu, Universitas Trilogi memberikan apresiasi bagi himpunan dosen PGSD yang konsen membahas penyamarataan kualitas pendidik ini,” ujar Wakil Forum Rektor Indonesia (FRI) ini.
Untuk diketahui, Universitas Trilogi memiliki Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dimana salah satu prodinya adalah PGSD. Meskipun tergolong prodi baru, namun peminatnya selalu banyak. Salah satu daya tariknya tidak lain karena Universitas Trilogi konsern mencetak profesi yang berjiwa teknopreneur, kolaborasi, dan kemandirian persis seperti tiga logi yang menjadi tujuan dari kehadiran kampus Trilogi.