Melalui strategi LEAD sebagai salah satu cara mempercepat layanan business to business (B2B), Indosat Ooredoo Business, mendirikan laboratoriun ekonomi digital dengan nama Future Digital Economy Lab di 10 perguruan tinggi.
Pada tahan pertama Indosat Ooredoo Business menghadirkan Future Digital Economy Lab di Institut Teknologi Bandung, dengan nama IOT Innovation & Future Digital Economy Lab yang diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartanto, di ITB Bandung, Senin (18/3).
“Indosat Ooredoo Business menyadari pentingnya membangun sumber daya manusia serta mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi revolusi industri 4.0 lewat pemanfaatan infrastruktur digital yang baik serta penguasaan teknologi,” kata Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo, Chris Kanter, di Jakarta Senin (18/3).
Setelah ITB, Indosat Ooredo Business akan membangun Future Digital Economy Lab di Universitas Bina Nusantara, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Trilogi, STIE PERBANAS, President University, Universitas Prasetiya Mulya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana.
Chris menerangkan, Future Digital Economy Lab, yang bertujuan menjadi wadah untuk mengembangkan inovasi, penguatan sumber daya serta menghasilkan beragam use case berbasis IoT yang dapat diproduksi di dalam negeri guna meningkatkan perekonomian bangsa dan menciptakan peluang usaha di era revolusi industri 4.0.
Dengan SDM yang dimiliki, Indosat Ooredoo Business ingin membangun ekosistem future digital economy dan menjadi penghubung bagi para pemangku kepentingan dari beragam bidang melalui Future Digital Economy Lab. Wadah ini diharapkan bisa menjadi tempat kolaborasi mengembangkan ide inovasi, inkubasi beragam contoh kasus (use case) tepat guna berbasis IoT.
Menurut Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Intan Abdams Katoppo, Indosat Ooredoo Business sendiri secara konsisten mengambil peran aktif untuk menyediakan infrastruktur digital yang lengkap. “Mulai konektivitas tepat guna, layanan ICT, platform-platform dan aplikasi-aplikasi dengan teknologi terkini dalam implementasi tren teknologi digital yang berkembang,” ujar dia.
Grup Ooredoo kata Intan saat ini telah memiliki taksi terbang sebagai salah satu solusi transportasi masa depan. Nantinya saat ekosistemnya sudah siap taksi terbang ini akan dipakai oleh jaringan Ooredoo di berbagai negara, namun dalam ujicoba telah dipakai untuk mengantarkan piza ke pembeli. (sumber: koran-jakarta.com, 19 Maret 2019 dengan judul ‘Indosat Ooredoo Dirikan Laboratorium Ekonomi Digital 10 PT)