Pada tanggal 26 Agustus 2020 telah dilaksanakan acara Seminar Nasional Online dengan tema “UMKM Indonesia : Naik Kelas dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi” yang diselenggarakan oleh Prodi Akuntansi Universitas Trilogi yang didukung oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKSI) Trilogi, DANA, dan Sayurbox. Acara ini dilakukan sebagai wadah bagi para peserta dalam mengembangkan pengetahuan dan bagi panitia untuk mengasah kemampuannya dalam menjalankan acara.

 

Seminar nasional online telah dibuka pendaftarannya sejak tanggal 20 Juli 2020 dengan target peserta adalah pelaku UMKM, siswa/i SMA/K, Mahasiswa dan Umum. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 163 peserta di aplikasi zoom yang terdiri dari berbagai instansi dan UMKM di berbagai penjuru Negeri. Acara seminar nasional online ini dibuka oleh MC, yaitu Titania Auliansyah yang memimpin jalannya acara. Selanjutnya, sambutan dari Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Trilogi, yaitu Ibu Sri Opti, S.E.Ak., MM., CA. Dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh:

1. Norman Sasono Chief Technology Officer DANA

2. Arif Zamani, S.E., MComm. Chief Financial Officer Sayurbox

3. Irwan Tamrin, S.E. Founder & CEO Wisatasekolah.com (Outing.id)

4. Fazlur Aditya Rahmat, S.E. Owner Annabelle_my & Zetha.id

5. Novita S.E. Ak., M.Ak., CA. Dosen Akuntansi Universitas Trilogi

 

Pada sesi pemaparan materi oleh pembicara, acara dipandu oleh moderator, yaitu Ibu Rizka Ramayanti, S.E., M.Si., selaku Dosen Universitas Trilogi. Pemaparan pertama dilakukan oleh Norman Sasono selaku Chief Technology Officer DANA. Pada kesempatan kali ini, Bapak Norman Sasono memaparkan peran e-wallet dalam mendukung keunggulan bersaing sektor UMKM. Saat ini transaksi digital merupakan hal yang penting apalagi pada masa wabah dimana mendukung transaksi tanpa kontak fisik selain juga gratis dalam registrasi, menerima semua pembayaran digita baik secara online maupun offline serta dapat dipantau langsung setiap transaksi. Norman juga menjelaskan bahwa e-wallet sangat mendukung UMKM untuk Go Digital dimana salah satu programnya yaitu BanggaBuatanIndonesia yaitu memberikan informasi lokasi usaha tedekat.

Pembicara kedua yaitu Arif Zamani, S.E., MComm. selaku Chief Financial Officer Sayurbox. Bapak Arif menjelaskan bahwa ide merupakan hal penting dalam memulai sebuah bisnis. Dijelaskan juga dalam mengembangkan sebuah ide harus memiliki story sehingga akan lebih memudahkan dalam memasuki pasar. Selanjutnya dalam menjalankan usaha harus selalu mengembangkan mindset untuk terus berinovasi dan kolaborasi menjadi sangat diperlukan.

 

Kemudian pembicara ketiga, yaitu Irwan Tamrin, S.E. selaku selaku Founder & CEO Wisatasekolah.com (Outing.id) dan juga alumni Universitas Trilogi. Bapak Irwan memaparkan materi mengenai menciptakan pasar baru bagi UMKM di era teknologi informasi. Bapak Irwan juga memaparkan kalau dia melihat peningkatan jumlah pengguna jaringan internet dan jaringan video call selama pandemi merupakan sebuah peluang untuk usahanya yang bergerak di bidang wisata edukasi. Wisata yang selalu berarti kunjungan secara fisik bertransformasi menjadi virtual tour dan hal ini membuat sektor pariwisata dapat bangkit kembali. Bapak Irwan juga mengungkapkan, kalau implemetasi teknologi informasi bagi UMKM merupakan suatu keharusan jika UMKM ingin naik kelas.

Lalu pembicara keempat, yaitu Fazlur Aditya Rahmat, S.E. selaku Owner Annabelle_my & Zetha.id serta Alumni Universitas Trilogi. Bapak Fazlur memaparkan bahwa ada beberapa cara yang dilakukan untuk menciptakan pasar baru yaitu memberikan pembeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh UMKM. Selain itu, Bapak Adit menjelaskan juga dalam menciptakan sebuah pasar baru, sebagai pengusaha harus mengetahui secara detil produk/jasa apa yang kita tawarkan, siapa konsumennya, bagaimana pengembangannya dan pengalaman menjadi sangat penting dalam mengenali pasar yang kita geluti.

 

Dan pembicara terakhir, yaitu Novita S.E.Ak., M.Ak., CA. selaku Dosen Akuntansi Universitas Trilogi. Ibu Novita memaparkan materi menjelaskan tentang laporan keuangan dengan teknologi informasi dalam mendukung UMKM Indonesia naik kelas. Salah satu syarat UMKM untuk naik kelas adalah dalam hal memiliki laporan keuangan dimana laporan keuangan dapat digunakan untuk memantau perkembangan usaha yang dijalankan, mengetahui jumlah asset yang dimiliki, alat pengambilan keputusan termasuk keputusan untuk melakukan inovasi serta merupakan salah satu syarat dalam mengajukan pembiayaan. Selanjutnya Novita juga menjelaskan bahwa semakin berkembangnya teknologi juga berdampak pada proses pembuatan pelaporan keuangan yang menjadi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pelaporan keuangan secara manual, mudah untuk diakses, dan memiliki tingkat pengendalian yang baik. Berbagai macam aplikasi dalam pembuatan laporan keuangan yang didukung dengan adanya teknologi diantaranya LAMIKRO (Laporan Akuntansi Usaha Mikro) yang dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM, Zahir Accounting, MYOB, dan Accurate Lite.

Acara ini berlangsung dengan baik berkat antusias dari pembicara yang semangat dalam menjelaskan dan para peserta yang sangat aktif dalam bertanya. Para penanya terpilih pun akan diberikan hadiah berupa saldo.

Materi dapat di akses: bit.ly/MateriSeminar26agustus2020

Link youtube : https://youtu.be/y_A8NOjB1lY