Saat ini Indonesia tengah berada dalam persimpangan. Transisi budaya menjadikan rakyat terjebak pada situasi yang seakan-akan tidak punya pilihan. Kemudian akhirnya banyak melahirkan masyarakat yang sikapnya cenderung menjadi apatis.
Inilah salah satu konten pernyataan yang dipaparkan oleh seorang Javanolog, Prof. Dr. Sahid Teguh Widodo dalam Focus Group Discussion (FGD) di Universitas Trilogi pada Rabu (13/9) tadi. Lebih lanjut, guru besar UNS ini mengatakan betapa pentingnya Indonesia untuk kembali kepada Kepemimpinan Pancasila.
“Kondisi saat ini membuat masyarakat kehilangan pegangan. Gagal menemukan judul lelakonnya sendiri. Inilah betapa pentingnya kembali kepada Kepemimpinan Pancasila,” ujarnya.
Dihadapan Peserta FGD, Beliau juga berpesan agar Universitas Trilogi bisa menjadi leader dalam membuat kajian Kepempimpinan Pancasila ini.
Sementara itu, dalam pengantar FGDnya, Ketua Yayasan Damandiri, Dr. (Hc) Subiakto Tjakrawerdaja menyatakan adalah sangat penting bagi anak bangsa untuk menggali nilai-nilai kepemimpinan dari Bung Karno, Bung Hatta hingga Soeharto.
“Dalam masa kepemimpinan mereka, baik Bung Karno maupun Soeharto pastinya meninggalkan sesuatu yang baik. Bung Karno 20 tahun, Pak Harto 32 tahun. Nilai-nilai kebaikan mereka inilah yang harus digali dan dikaji lagi. Baik dalam konteks ekonomi maupun kepemimpinannya,” tutur penulis buku Sistem Ekonomi Pancasila ini.
Terkait kegiatan FGD sendiri, Ketua Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PSEP) Universitas Trilogi, Dr. P. Setia Lenggono mengatakan bahwa kegiatan yang digelarnya ini merupakan seri pertama.
“Rencananya, FGD berlangsung selama enam kali yaitu setiap sebulan sekali. Puncaknya nanti yang ketujuh, kami akan gelar seminar pada Maret 2018 mendatang. Keynote speaker rencananya adalah Bapak Try Sutrisno. Kemudian ada juga Tri Rismaharini yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya,” sampainya.
Lanjutnya, dari kajian ini nanti akan menghasilkan sebuah buku mengenai Kepemimpinan Pancasila. ‘Melalui buku ini semoga bisa menjadi rujukan bagi masyarakat Indonesia dan calon pemimpin bangsa tentunya,’ harapnya.
Selain dihadiri oleh dosen internal, acara yang digelar oleh Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PSEP) Universitas Trilogi ini juga dihadiri beberapa pakar dan pegiat kajian Pancasila, diantaranya adalah dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Unas, Universitas Tarumanegara, Universitas Mpu Tantular, Universitas Bung Karno (UBK), Universitas Mercu Buana, Ikopin, dan para awak media.