Home Berita Universitas Trilogi Selenggarakan Kuliah Umum Penguatan UMKM Bersama Dubes RI untuk Sudan

Universitas Trilogi Selenggarakan Kuliah Umum Penguatan UMKM Bersama Dubes RI untuk Sudan

Home Berita Universitas Trilogi Selenggarakan Kuliah Umum Penguatan UMKM Bersama Dubes RI untuk Sudan

Universitas Trilogi Selenggarakan Kuliah Umum Penguatan UMKM Bersama Dubes RI untuk Sudan

by User Sembilan

Universitas Trilogi Selenggarakan Kuliah Umum Penguatan UMKM Bersama Dubes RI untuk Sudan

Hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) harus disambut baik dengan melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusianya. Salah satunya adalah bagi pengelola Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau yang biasa disebut dengan UMKM. Tentunya kehadiran pasar bebas bagi negara di Asia Tenggara ini akan berakibat bagi mereka.

Menurut Dubes RI untuk Sudan, Bapak Rossalis R. Adenan, Indonesia telah memiliki Cetak Biru Strategi Pembangunan UMKM di ASEAN. Diantaranya adalah meningkatkan produktivitas, teknologi dan inovasi; peningkatan akses pembiayaan; dan memperkuat akses pasar dan internasionalisasi.

“Selanjutnya juga dilakukan usaha memperkuat kebijakan dan lingkungan peraturan dan meningkatkan kewirausahaan dan pengembangan sumber daya manusia,” ujar Dubes yang baru dilantik pada bulan Februari lalu ini.

Terkait hal ini, Rossalis R. Adenan juga menuturkan bahwa Indonesia telah dipercaya untuk menjalankan program Project ASEAN Business Network, suatu program pelatihan online untuk start-up businesses se-ASEAN.  Akan tetapi ada beberapa hal tantangan UMKM Indonesia di ASEAN, diantaranya minimnya akses terhadap teknologi, sudah merasa puas dengan pasar dalam negeri dan standardisasi kualitas Produk UMKM belum konsisten.

“Tantangan lainnya adalah partisipasi UMKM Indonesia di rantai pasok global masih rendah dan penguatan kapasitas inovasi dan SDM masih minim,” ujar lelaki yang bergiat di Direktorat Kerjasama Ekonomi ASEAN Kementerian Luar Negeri ini.

Ditempat yang sama, terkait dengan UMKM dan kondisi perekonomian pasca MEA, Mantan Menteri Koperasi dan UKM, Dr. (HC) Subiakto Tjakrawerdaja juga menjelaskan tentang sebuah sistem yang harus dibumikan kembali, yakni Sistem Ekonomi Pancasila (SEP).

“SEP bertujuan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat banyak. Dalam sebuah sistem, tujuan harus menjadi ciri utama dari gerak dan arah sistem tersebut. SEP sangat mengutamakan kemakmuran masyarakat, bukan kemakmuran orang seorang,” ujar pendiri Universitas Trilogi dan penulis buku Sistem Ekonomi Pancasila ini.

 Acara ini berlangsung di Universitas Trilogi pada Jum’at (16/2). Dalam acara ini juga dilakukan pendatanganan MoU antara Universitas Trilogi dengan Blue Economy Foundation (BEF). Penandantanganan MoU langsung dilakansanakan oleh Dr. Aam Bastaman selaku Rektor Universitas Trilogi dan Dewi Smaragdina, SE, M.Sc selaku ketua BEF.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 − two =