Rektor Universitas Trilogi, Dr. Aam Bastaman mengungkapkan bahwa jika diukur dari usianya yang baru, hasil akreditasi ini menunjukkan Universitas Trilogi telah bergerak sesuai dengan standar yang ditetapkan. “Kami segenap civitas akademika sangat bersyukur dengan pencapaian ini, bahkan kedepan optimis bisa meraih nilai akreditasi A, karena hanya mengumpulkan beberapa poin lagi,” ujar sang Rektor.
Untuk itu, lanjut Rektor, semua unit terus mengupayakan berbuat dengan lebih optimal. Tujuannya agar dari standar yang ada diantaranya terkait tata pamong, kemahasiswaan, kurikulum, penelitian, pengabdian dan kerjasama bisa terus meningkat atau berjalan optimal.
“Selain itu, kami juga terus mengupayakan prodi-prodi yang ada di Universitas Trilogi untuk meningkatkan status akreditasinya. Selanjutnya beberapa catatan perbaikan yang ada akan segera dan terus diperbaiki, semoga InsyaAllah maksimal dua tahun lagi Universitas Trilogi bisa mengajukan reakreditasi untuk mendapatkan nilai A,” harapnya.
Universitas Trilogi yang merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI) kini telah membuka berbagai program studi, diantaranya S1 Manajamen, S1 Akuntansi, S1 Ekonomi Pembangunan, S1 Agribisnis, S1 Agroekoteknologi, S1 Ilmu dan Teknologi Pangan, S1 Desain Komunikasi Visual, S1 Desain Produk, S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Informatika, S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG – PAUD). Adapun program studi tersebut tersebar di empat fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Industri Kreatif dan Telematika, Fakultas Bioindustri dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Sesuai dengan namanya, Universitas Trilogi mengusung tiga pilar yakni Teknopreneur, Kolaborasi dan Kemandirian. Adapun visinya sendiri adalah untuk menjadi universitas yang inovatif dengan mengembangkan Keteknopreneuran, Kolaborasi dan Kemandirian dalam sistem ekonomi berdasar nilai-nilai Pancasila pada tahun 2027.
Pendirian Universitas Trilogi sendiri dimotori oleh Prof. Dr. Haryono Suyono (Mantan Menko Kesra), Dr. (HC) Subiakto Tjakrawerdaya (mantan Menteri Koperasi dan UKM) dan Prof. Dr. Nasarudin Umar (Imam Besar Istiqlal). Salah satu landasan pendiriannya tidak lain adalah dari semangat untuk mewujudkan impian dan harapan Presiden RI kedua, H. M Soeharto mengenai kemandirian pangan dan energi nasional.