Salah satu kampus terbaik Malaysia, yakni Universitas Malaysia Sarawak melakukan kegiatan benchmarking ke Universitas Trilogi. Kegiatan yang berlangsung Senin (6/5) ini berlangsung seharian di kampus yang merupakan pengembangan dari STEKPI ini. Tentunya, salah satu yang menjadi daya tarik dari Universitas Trilogi adalah terkait dengan pengembangan teknososiopreneur.
Untuk diketahui, Universitas Trilogi memiliki tiga pilar dasar, yakni teknososiopreneur, kolaborasi dan kemandirian. Teknososiopreneur sendiri merupakan konsep aplikatif yang menciptakan kewirausahaan yang tidak hanya berbasis pada penguasaan teknologi, namun juga memberikan nilai-nilai kemanfaatan bagi masyarakat secara luas.
Universitas Trilogi, melalui Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Anies Lastiati, mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan oleh Universitas Malaysia Sarawak ini. “Tentu apresiasi ini menjadi semangat bagi Universitas Trilogi untuk terus melahirkan para teknososiopereneur muda sehingga nantinya mampu menjadi katalisator untuk penguatan ekonomi Indonesia,” sampainya.
Kegiatan benchmarking ini juga dilanjutkan dengan kesepakatan untuk melakukan kegiatan terkait Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bersama antara dosen Universitas Trilogi dengan Universitas Malaysia Sarawak.
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Humaniora Universitas Trilogi, Aty Herawati menuturkan bahwa kedua kampus telah sepakat untuk melakukan peningkatan kapasitas UMKM mitra yang ada di sekitar kampus Universitas Trilogi.
“Jadi dosen kampus Trilogi dengan Universitas Malaysia Sarawak ini akan melakukan pendampingan agar UMKM mitra yang berada di sekitar Universitas Trilogi bisa lebih berdaya, kegiatan ini dilakukan juga sebagai bagian dari pengabdian kedua kampus,” jelasnya.
Rombongan Universitas Malaysia Sarawak ini langsung dipimpin oleh Prof. Dr. Mohamad bin Jais yang merupakan guru besar di Fakultas Ekonomi, selain itu juga turut hadir Dr. Mohd Khairul Hisyam Hassan yang merupakan Dekan dari Fakultas Ekonomi Bisnisnya. Tidak hanya para dosen, kegiatan benchmarking Universitas Malaysia Sarawak ke Universitas Trilogi ini juga dihadiri para mahasiswanya.
Para mahasiswa ini juga saling bertukar pengalaman tidak hanya terkait kuliah tetapi juga dalam pengembangan wawasan softskill, terutama terkait dengan membangun semangat untuk menjadi teknososiopeneur muda. Dimana kelak para mahasiswa Universita Trilogi dengan Universitas Malaysia Sarawak bisa mengembangkan model-model bisnis yang International. Bukankah ini eranya untuk kita saling berkolaborasi untuk kemajuan bersama? Betul.. betul..betul.