Home Berita Asah Kemampuan Mahasiswa Melalui ‘Kampus Merdeka’

Asah Kemampuan Mahasiswa Melalui ‘Kampus Merdeka’

Home Berita Asah Kemampuan Mahasiswa Melalui ‘Kampus Merdeka’

Asah Kemampuan Mahasiswa Melalui ‘Kampus Merdeka’

by admin trilogi

Tantangan mahasiswa di masa depan semakin kompleks. Berbagai perubahan mudah dan cepat terjadi. Laju informasi berkembang cepat. Sehingga perlu keleluasaan dan kemudahan dalam menjalani proses perkuliahan.

 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyatakan tantangan itu dapat terjawab melalui kemerdekaan dalam masa studi. Mahasiswa diberikan keleluasan untuk mengembangkan dirinya dan mempertajam keterampilan, melalui program Kampus Merdeka.

 

“Sebagai mahasiswa berbeda dengan pelajar saat bersekolah. Mahasiswa memiliki kemerdekaan lebih luas untuk menentukan masa depan,” ujar Nadiem Makarim dalam sambutannya pada acara Penyambutan Mahasiswa Baru Universitas Trilogi, Jakarta, Senin, 5 September 2021.

 

Sehubungan itu, lanjut Menteri Pendidikan Kebudaaan dan Ristek pemerintah memberikan hak bagi mahasiswa untuk mengembangkan masa studinya melalui program ‘Kampus Merdeka’. Mahasiswa diberikan keleluasaan untuk mengembangkan diri tidak hanya dalam kegiatan perkuliahan tatap muka dalam kelas. Namun dikembangkan pada kegiata-kegiatan lainnya.

 

Melalui program ‘Kampus Merdeka’, lanjut Mendikbud Ristek membuka ruang bagi mahasiswa mengembangkan diri. Karena bisa secara aktif terlibat dalam kegiatan riset mandiri, magang di perusahaan, mengerjakan projek kemanusian, merancang wirausaha dan sebagainya.

 

“Semua itu merupakan ruang mengembangkan diri dan memperdalam ilmu pengetahuan. Dengan memperhatikan keragaman minat dan kemampuan,” imbuhnya.

 

Rektor Universitas Trilogi, Prof. Mudrajat Kuncoro, Ph.D menambahkan tantangan bangsa Indonesia adalah mengimplementasikan nilai Pancasila sepanjang hayat. Maka perguruan tinggi mengambil peran pentingnya untuk terus memperkuat nilai Pancasila, melalui kajian ilmiah sebagai sumbangsih dalam berbagai persoalan.

 

“Nyatanya memang sektor ekonomi berkarakter Pancasila masih tidak optimal. Banyak persoalan yang perlu dicarikan jalan keluarnya,” paparnya dihadapan mahasiswa baru.

 

Penulis: Mufti

Editor: Budi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ten + seventeen =