Home Berita Universitas Trilogi Terapkan Blended Learning, Tatap Era Revolusi Industri 4.0

Universitas Trilogi Terapkan Blended Learning, Tatap Era Revolusi Industri 4.0

Home Berita Universitas Trilogi Terapkan Blended Learning, Tatap Era Revolusi Industri 4.0

Universitas Trilogi Terapkan Blended Learning, Tatap Era Revolusi Industri 4.0

by humas trilogi

GUNA merespon kemajuan revolusi industri 4.0, Universitas Trilogi Jakarta telah menerapkan konsep blended learning. Yakni, metode belajar yang memadukan pertemuan tatap muka dengan pembelajaran secara daring memanfaatkan teknologi digital.

 

Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir menginstruksikan kepada seluruh perguruan tinggi untuk mengembangkan literasi teknologi dalam penyelenggaraan pendidikan hingga di lingkungan masyarakat.

 

“Teknologi selalu berkembang sehingga pengembangan ini juga harus diikuti dan diimplementasikan di perguruan tinggi hingga dalam lingkungan kerja,” kata Menristek Dikti di Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur, akhir pekan lalu.

 

Rektor Universitas Trilogi Aam Bastaman mengutarakan himbauan Menristek Dikti sangat tepat karena menerapkan literasi teknologi merupakan suatu kebutuhan di era revolusi industri 4.0.

 

“Konsep blended learning sebenarnya telah diterapkan Universitas Trilogi beberapa tahun ini. Namun untuk penerapannya dilakukan secara bertahap,kata Aam Bastaman usai kegiatan Upacara Pelantikan Mahasiswa Baru (UPMB) di Universitas Trilogi, Kalibata Jakarta, Kamis (13/9).

 

Penerapan blended learning juga bertujuan agar lulusan Universitas Trilogi tanggap terhadap perubahan. Sehingga setelah lulus dari kampus, mahasiswa siap menjadi penggerak bangsa.

 

“Kita memang harus antisipasi merespon perubahan sehingga dapat mendekatkan diri dengan kebutuhan masyarakat milenial,” kata Aam Bastaman

 

Dalam penerapan blended learning, dia mencontohkan pada satu semester terdapat 14 pertemuan. “Tahun ini akan dibagi 50%, jadi 7 kali tatap muka, 7 kali berbasis daring,” cetusnya.

 

Dia melanjutkan kendati. berbasis daring, mahasiswa dan dosen tetap dilatih untuk berdisiplin. Sebab mulai dari jadwal perkuliahan daring, tugas-tugas, ujian berbasis daring, dan hal lainnya akan tetap diatur dan terpaku pada jadwal.

 

“Jadi bukan berarti dengan belajar secara online bisa bebas belajar kapan saja, tidak begitu. Karena sudah kami beri jadwalnya, itu dilakukan untuk melatih kedisiplinan mahasiswa dan dosen,” tukasnya.

 

Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan selain bidang akademik pentingnya mahasiswa menguasai soft skill. “Soft skill menjadi hal utama di kampus kami, softskill kita garap dengan serius dengan menyiapkan mata kuliah khusus tentang personal branding. Di sini mahasiswa dilatih tentang kemampuan komunikasi, berorganisasi juga kolaborasi, ” cetus Aam Bastaman.

 

Tahun ini, terdaftar resmi sebanyak 675 mahasiswa baru Universitas Trilogi yang mengikuti Upacara Pelantikan Mahasiswa Baru (UPMB). UPMB menjadi penutup masa orientasi studi dan pengenalan kampus yang telah digelar pada tanggal 5-7 September.

 

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, seremonial pelantikan mahasiswa baru tahun 2018 ini juga langsung dibarengi dengan pelaksanaan Organisasi Kemahasiswaan Expo (Ormawa EXPO)

(sumber: mediaindonesia.com, 13/09/2018)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twelve − 2 =